IKLAN

- See more at: http://www.seoterpadu.com/2014/11/cara-membuat-banner-iklan-animasi-keren.html#sthash.QdQTyv9y.dpuf

Kamis, 05 Desember 2013

Antara Ujian dan Teguran Allah

Antara Ujian Dan Teguran Allah

Antara Ujian dan Teguran yang Allah berikan kepada seorang hamba adalah sebagai bentuk muhasabah diri yang seyogyanya harus disadari oleh setiap makhluk. Jika itu sebuah Ujian yang datangnya dari Allah maka itu adalah awal seseorang agar lebih berusaha menjadi seorang hamba yang beriman dan bertaqwa yang selalu menggantungkan dirinya hanya kepada Allah semata. Tetapi jika itu sebuah Teguran yang juga datangnya dari Allah, maka itu adalah awal seorang hamba untuk lebih mendekatkan diri hanya kepada Allah dengan memperbanyak amal ibadah dan sedekah dan ibadah sunnah lain.
 Rasulullah pernah bersabda didalam hadits yang artinya :

“Barang siapa dikehendaki Allah kebaikan baginya maka dia diuji (dicoba dengan suatu musibah)”. (HR. Bukhari)

Pada hadits diatas sudah jelas, bahwa jika Allah menginginkan kebaikan dan kebahagiaan kepada seseorang maka Allah akan mengujinya terlebih dahulu. Seperti halnya dalam pendidikan sekolah dasar, bahwa ketika murid tersebut ingin naik ke kelas atas atau tingkat selanjutnya maka harus mengikuti ujian yang telah ditetapkan. Bentuk Ujian yang Allah berikan kepada hamba-Nya juga bervariasi, dan dibedakan dengan strata kehidupan sosial. Begitu juga dengan Teguran Allah, sangat berbeda-beda dalam bentuk musibah atau bencana yang diberikan.
Rasulullah juga berdabda didalam haditsnya :

“Apabila Allah menyenangi hamba maka dia diuji agar Allah lebih mendengar permohonannya (kerendahan dirinya)”.(HR. Al Baihaqi)

Maka jika seorang hamba ketika ditimpa sebuah musibah dia semakin mendekatkan dirinya hanya kepada Allah terus bersabar dan bersyukur, maka itulah orang-orang yang beruntung di dunia lebih-lebih di akhirat.


"Barang siapa diuji lalu bersabar, diberi lalu bersyukur, dizalimi lalu memaafkan dan menzalimi lalu beristighfar maka bagi mereka keselamatan dan mereka tergolong orang-orang yang memperoleh hidayah". (HR. Al-Baihaqi)

*Oleh : Muhammad Suhairi
Mahasiswa IAIN-SU Fakultas Dakwah & Komunikasi Jurusan KPI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar